Stadium General di Ponpes Darul Istiqomah: Mempersiapkan Generasi Islam yang Benar dan Pintar di Era Digital Global


STIT AL-ISHLAH PRESS-Pada hari Senin, 26 Oktober 2024, Ponpes Darul Istiqomah yang terletak di Pakuniran, Maesan, Bondowoso, menggelar acara Stadium General yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk santri, pendidik, dan masyarakat umum. Acara ini dipimpin oleh KH Masruri Abdul Muhid, Lc., yang merupakan pimpinan pondok pesantren tersebut. Dalam kesempatan ini, Dr. Yudi Ardian Rahman, M.Pd.I, selaku Pimpinan Perguruan Tinggi Pesantren STIT Al-Ishlah Bondowoso, menyampaikan paparan penting mengenai tema “Peran Penting Keberadaan Perguruan Tinggi Pesantren di Era Digital Global dalam Mempersiapkan Generasi Islam yang Benar dan Pintar serta Qur’ani.”

Stadium General ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya keberadaan perguruan tinggi pesantren dalam konteks pendidikan di era digital. Dalam presentasinya, Dr. Yudi Ardian Rahman menjelaskan bagaimana perguruan tinggi pesantren dapat menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat. Tema ini sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, terutama dalam menghadapi arus informasi yang begitu deras di dunia maya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk santri dari Ponpes Darul Istiqomah, dosen dan pengajar dari STIT Al-Ishlah Bondowoso, serta masyarakat umum yang peduli terhadap pendidikan Islam. KH Masruri Abdul Muhid, Lc., sebagai pimpinan pondok pesantren, memberikan sambutan pembukaan yang menggarisbawahi pentingnya kerjasama antar lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren, dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Dr. Yudi Ardian Rahman, sebagai narasumber, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang relevan dalam bidang pendidikan tinggi pesantren.

Acara Stadium General berlangsung di aula besar Ponpes Darul Istiqomah, yang merupakan fasilitas yang cukup representatif untuk menyelenggarakan kegiatan akademis dan sosial. Aula ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung, seperti proyektor dan sistem audio yang memadai, sehingga peserta dapat mengikuti acara dengan baik. Lokasi Ponpes Darul Istiqomah yang strategis di Bondowoso juga memudahkan akses bagi para peserta dari berbagai daerah.

Stadium General ini diselenggarakan pada hari Senin, 26 Oktober 2024. Pemilihan tanggal ini sangat strategis, mengingat banyaknya kegiatan akademik dan sosial yang biasanya dilakukan di awal pekan. Dengan demikian, diharapkan peserta dapat lebih fokus dan antusias dalam mengikuti acara ini. Selain itu, penyelenggaraan acara di hari kerja juga memberikan kesempatan bagi para santri dan pengajar untuk berpartisipasi tanpa mengganggu jadwal kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.
Pentingnya tema yang diangkat dalam Stadium General ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Di era digital global saat ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin kompleks. Informasi yang tidak terfilter dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari penyebaran hoaks hingga pengaruh negatif dari budaya luar yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, perguruan tinggi pesantren memiliki peran yang krusial dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya berbasis akademis, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai agama yang kuat. Dr. Yudi Ardian Rahman menekankan bahwa pendidikan yang holistik, yang mencakup aspek spiritual, moral, dan intelektual, sangat diperlukan untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh.

Dalam paparannya, Dr. Yudi Ardian Rahman menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi pesantren untuk menghadapi tantangan di era digital. Pertama, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran sangat penting. Perguruan tinggi pesantren perlu memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan materi ajar dan menjangkau lebih banyak santri. Kedua, kolaborasi antar lembaga pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional, harus diperkuat. Hal ini dapat dilakukan melalui program pertukaran mahasiswa, seminar bersama, dan proyek penelitian kolaboratif. Ketiga, penguatan kurikulum yang menggabungkan ilmu pengetahuan umum dengan ilmu agama, sehingga santri dapat memiliki kompetensi yang seimbang.

Melalui acara Stadium General ini, diharapkan hubungan kerjasama antar lembaga pondok pesantren dapat terjalin lebih baik dan lebih erat. Kerjasama ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan pesantren, serta memperkuat peran sosial kemasyarakatan. KH Masruri Abdul Muhid, Lc., dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antar pesantren untuk menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Stadium General di Ponpes Darul Istiqomah ini merupakan langkah awal yang baik dalam memperkuat peran perguruan tinggi pesantren di era digital global. Dengan adanya diskusi dan pertukaran pemikiran yang konstruktif, diharapkan para peserta dapat mengambil pelajaran berharga dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi menciptakan generasi Islam yang benar, pintar, dan Qur’ani.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *